Get Mystery Box with random crypto!

RUMAH TANGGA BERANTAKAN, HARUSKAH BERTAHAN? Link Youtube : | Khalid Basalamah Official

RUMAH TANGGA BERANTAKAN, HARUSKAH BERTAHAN?

Link Youtube :




Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَإِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَٱبْعَثُوا۟ حَكَمًا مِّنْ أَهْلِهِۦ وَحَكَمًا مِّنْ أَهْلِهَآ إِن يُرِيدَآ إِصْلَٰحًا يُوَفِّقِ ٱللَّهُ بَيْنَهُمَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا خَبِيرًا

“Jika kamu (para wali) khawatir terjadi persengketaan di antara keduanya, utuslah seorang juru damai dari keluarga laki-laki dan seorang juru damai dari keluarga perempuan. Jika keduanya bermaksud melakukan islah (perdamaian), niscaya Allah memberi taufik kepada keduanya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.” (QS. An-Nisa [4]: 35)

Dalam menjalani bahtera rumah tangga terkadang ada saja masalah yang timbul, namun seorang mukmin tentu tidak akan membiarkan hal ini berlarut-larut hadir di dalam keluarganya, karena perkara tersebut akan menimbulkan akibat yang lebih besar, ingatlah iblis sangat suka sepasang kekasih yang bertengkar hingga timbul perceraian.

Dalam rumah tangga tidak hanya istri yang harus sabar menghadapi suaminya, suami pun harus sabar menghadapi istrinya, apalagi tatkala ia mendapati pada istrinya kekurangan kekurangan (dari perangai dan agamanya) yang membuat suaminya kecewa bahkan benci pada pasangannya.

Seorang suami tidak boleh berbuat sewenang-wenang terhadap istrinya, jika suami mendapati kekurangan pada istrinya yang membuat dirinya benci kepadanya maka hendaknya ia melihat sisi lain dari kebaikannya. Bersabar sembari menasihatinya (istri) merupakan bentuk perjuangan seorang suami yang mungkin saja kebencian itu akan lenyap dan Allah ganti dengan kecintaan kepadanya, dan Ingatlah bahwa Islam adalah tolak ukur dan panduan hidup bagi kita Allahu Ta’ala a’lam bisshowaab

Dapatkan update setiap harinya video, poster ilmu, jadwal, dan hal lainnya dengan bergabung dalam Channel KHB Official:
https://t.me/khalidbasalamahofficial

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]